Friday, November 8, 2019

Jitu!!! Cara Pemasaran Pembisnis B2B Dalam Digital Marketing

Pengertian B2B  Dalam Digital Marketing

Istilah B2B (Business-to-Business) semakin populer akhir-akhir ini seiring perkembangan model bisnis online.B2B adalah salah satu model bisnis  suatu perusahaan yang berfokus pada penjualan produk dan layanan unutk perusahaan lain.Bukan untuk konsumen individual.




Konsep mudahnya, dalam menjalankan usahanya, perusahaan B2B mendukung perusahaan lain melalui produk dan layanan yang dimilikinya. Beberapa produk atau layanan yang paling umum ditawarkan oleh perusahaan B2B, yaitu bahan baku produk, suku cadang jadi, layanan konsultasi bisnis, layanan pemasaran, dan layanan pengembang web.

Menurut wikipedia : B2B adalah singkatan dari Business to Business yang artinya jika produk atau jasa dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lain. B2C adalah singaktan dari Business to Customer yang artinya jika produk atau jasa dijual dari perusahaan ke pembeli.

Baca Juga : Cara Mengoptimalkan Jualan Online Menggunakan Medium

Perbedaan B2B Dengan B2C ?

Banyak sebagian orang bertanya-tanya apa sih perbedaan antara B2B dengan B2C.

Business to business atau B2B adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik maupun fisik yang terjadi antara satu bisnis  ke bisnis lainnya. Ketika Anda melihat yang di garis tebal, B2B merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis tersebut dan diperuntukkan untuk bisnis lain, bukan kepada customer atau konsumen.

Sedangkan B2C,  Kebalikan dari B2B, business to customer atau B2C adalah bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya.



Adapun contoh dari B2B dan B2C yang melalui perdagangan elektronik adalah :

  • Alibaba adalah sebuah layanan perdagangan elektronik yang berfokus pada B2B yang menghubungkan berbagai jenis usaha kecil maupun menengah. Banyak pembeli dan penjual di dunia yang menjadikan alibaba sebagai tempat untuk menjual atau mencari produk.
Contoh perdagangan B2C :

  • Amazon (amazon.com) merupakan pengecer daring terbesar di dunia. Amazon juga memproduksi barang elektronik dan juga termasuk salah satu penyedia jasa komputasi awan terbesar. Amazon memiliki beberapa situs web ritel untuk Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan China, dengan pengiriman internasional ke negara-negara lain. Amazon juga membuat situs web terpisah di Polandia, Brasil, Belanda, dan Swedia.

Manfaat B2B Bagi Para Digital Marketing

  • Membuat peluang penjualan baru (pembelian)
  • Mengurangi kertas dan biaya administrasi.
  • Mempercepat proses dan mengurangi waktu.
  • Menurunkan biaya pencarian dan waktu bagi pembeli untuk menemukan produk dan vendor.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan yang berhubungan dengan pembelian dan atau penjualan.

Cara Untuk Pemasaran B2B Dalam Digital Marketing

1. Punya Visi

Bisnis harus memiliki visi jangka panjang yang jelas, tetapi dengan tujuan jangka pendek yang dapat dieksekusi. Kenyataan tujuan jangka pendek ini berfungsi sebagai titik bukti untuk memberadakan visi jangka panjang ter-organisasi.

2. Data adalah Kuncinya

Tegaskan semuanya dengan data dan wawasan.Data harus mencerminkan perjalanan pembelian atau pengalaman pelanggan, kemanjuran laporan, bahkan memungkinkan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis dan skala.

3. Petakan Saluran Pemasaran Anda

Untuk membuat solusi penjualan untuk bisnis Anda, Anda harus terlebih dahulu memahami saluran pemasaran Anda. Siapa konsumen Anda, Di mana konsumen Anda, Bagaimana Anda akan menjangkau konsumen Anda, Bagaimana Anda melibatkan mereka, Dan yang terakhir, bagaimana Anda akan mengubahnya.

Jika Anda memahami hal ini, Anda mungkin juga akan menemukan bahwa bukan satu solusi, melainkan memerlukan beberapa solusi untuk menyelesaikan tantangan bisnis Anda.

Alasan Mengapa B2B Sebaiknya Digunakan Dalam Media Sosial

1. Optimalisasi SEO


Social media memiliki fungsi sebagai sinyal SEO, karena menggunakan social media dapat meningkatkan peringkat mesin telusur website Anda dan meningkatkan traffic pada situs Anda. Mesin pencari seperti Google terus memperbarui cara-cara untuk menentukan peringkat situs. Berbicara di social media menjadi sebuah pertanda baik bagi mesin telusur bahwa perusahaan Anda populer sehingga akan menaikkan peringkat halaman Anda. Selain itu, dengan menambahkan social media maka pencarian Google atas nama bisnis Anda akan memunculkan tautan ke halaman social media perusahaan Anda.

Semakin meningkat perusahaan anda di dunia online maka semakin tinggi pula peminat konsumen untuk membeli suatu produk yang anda tawarkan.Dan perusahaan anda akan lebih banyak dikenal bukan hanya dengan satu wilayah tetapi bisa sampai seluruh dunia.

2. Membangun Hubungan Jangka Panjang


Social media adalah cara terbaik untuk terhubung dengan bisnis lain serta terlibat dengan  klien yang potensial. Dengan lebih dari 330 juta pengguna bulanan aktif di Twitter, lebih dari 2,16 miliar anggota Facebook aktif bulanan, lebih dari 800 juta pengguna bulanan aktif di Instagram dan lebih dari 260 juta pengguna di LinkedIn tidak ada kekurangan kesempatan untuk terhubung.

Karena di zaman sekarang semua sudah menggunakan media elektronik yang canggih dan salah satunya yang cocok digunakan saat bisnis adalah memperkenalkan produk kita ke semua orang melalui media social.Karena media social adalah tempat orang-orang berkumpul atau yang sedang ramai dimainkan oleh seluruh masyarakat di dunia ini.

3. Memahami Konsumen atau Klien Anda

Dalam setiap bisnis atau pun industri, memahami pelanggan adalah langkah awal menuju kesuksesan. Perusahaan sering lupa bahwa social media adalah jalan dua arah. Untuk itu, gunakan hubungan yang telah Anda jalin untuk lebih memahami pelanggan dan menyesuaikan pesan Anda untuk memenuhi kebutuhan mereka.

4. Social Selling

Social selling adalah proses pengembangan hubungan sebagai bagian dari proses penjualan. Hal ini sering terjadi melalui jejaring sosial seperti LinkedIn, Twitter, Instagram dan Facebook. Bagi bisnis apa pun, yang terpenting adalah selalu memiliki jalur pengembangan pelanggan potensial yang terus dikembangkan. Social selling adalah awal dari proses ini. Seperti halnya membangun brand, memastikan calon pelanggan Anda tahu siapa Anda seringkali merupakan langkah awal dalam mengembangkan hubungan bisnis. Jika Anda membuat kesan pertama sebagai juara di social media, pasti akan meningkatkan kecepatan proses penjualan Anda.